Jumat, 15 April 2016

analisa kai kuadrat dan odds ratio



HASIL ANALISA KAI KUADRAT DAN ODDS RATIO


Nama   : Ai Sofiatul Aeni
Nim     : 201331062
Tugas   : Statistik 4 seksi 02


1. SEKOLAH DAN GRIMT
Value : 1/0,414
            = 2,4
203 X 42/252/14 = 2,4
Artinya sekolah swasta beresiko 2 kali lebih besar terkena dibanding sekolah negeri

2. JENIS KELAMIN DAN GRIMT
Value : 1/1,333
            = 0,75
315 X 14/140/42 = 0,75
Artinya jenis kelamin perempuan beresiko o persen terkena dibanding laki-laki

3. SEKOLAH DAN BJGR
Value : 1/0,097
            = 10,3
196 X 154/140/21 = 10,3
Artinya sekolah swasta beresiko 10 kali lebih besar terkena dibandingkan dengan sekolah Negeri




4. JENIS KELAMIN DAN BJGR
Value : 1/1,583
            =0,63
224 X 42/112/133 = 0,63
Artinya jenis kelamin perempuan beresiko 0 persen terkena dibandingkan dengan laki-laki

5. SEKOLAH DAN AMAGR
Value : 1/2,311
            =0,43
126 X 70/224/91
Artinya sekolah swasta beresiko 0 persen terkena dibandingkan dengan sekolah negeri

6. JENIS KELAMIN DAN AMAGR
Value   : 1/0,980
            =1,02
245 X 49/105/112 = 1,02
Artinya jenis kelamin perempuan beresiko 1 kali lebih besar terkena dibandingkan dengan laki-laki

7. SEKOLAH DAN TKARGR
Value : 1/2,583
            = 0,38
84 X 0/294/0 =0
Artinya sekolah swasta tidak beresiko terkena dibandingkan sekolah negeri
8. JENIS KELAMIN DA TKARGR
Value : 1/0,352
            =2,84
287 X 63/91/70 =2,84
Artinya jenis kelamin perempuan beresiko 2 kali lebih besar terkena dibandingkan dengan laki-laki

Jumat, 15 Januari 2016

Tugas DasMen



TUGAS
MANAGEMEN RUMAH SAKIT
PERENCANAAN STRATEGI 




Di Susun Oleh : Kelompok 2

AI SOFIATUL AENI
201331062





PROGAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2015




PERENCANAAN STRATEGI

RUMAH SAKIT SIAGA RAYA
Jl. Siaga Raya Kav 4-8, Pejaten Barat Ps Minggu, Jakarta Selatan 12510, Indonesia

-          MOTO
“Kesembuhan anda adalah kebahagiaan kami”
-          VISI
Menjadi rumah sakit rujukan bedah orthopaedi dan traumatologi orthopaedi di seluruh Indonesia
-          MISI
1.      Sebagai unggulan dalam memberikan pelayanan kesehatan paripurna dibidang orthopaedi dan traumatologi orthopaedi yang bermutu tinggi
2.      Menjamin pelanggan melalui managemen yang mandiri dan modern tidak lepas dari sifat profesionalisme dengan prinsip-prinsip arahan berupa kebersamaan, kesejawatan, humanitas, integritas, dan inovatif
3.      Mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu orthopaedi
Tahapan perencanaan strategi :
1.      Pengumpulan data
Pengumpulan data dari Rumah Sakit Siaga Raya terdiri dari data internal dan eksternal, diperoleh sebagai berikut :
a.       Data Internal (Kekuatan)
·         Sudah terakreditasi penuh tingkat dasar 5 pelayanan
·         Mempunyai surat izin operasional dari Dinas Kesehatan
·         Mempunyai unit pelayanan yang membuat alat bantu anggota gerak (orthosis) dan pengganti anggota gerak (prosthesis)
·         Mempunyai unit pelayanan fisioterapi
·         Mempunyai alat-alat dan teknologi yang lengkap dibanding rumah sakit yang lain
·         Pimpinan rumah sakit mempunyai komitmen yang tinggi
·         Tenaga kesehatan di rumah sakit siaga raya cukup
·         Mempunyai tenaga ahli khusus orthopaedi
·         Sarana dan prasaran tersedia lengkap
·         Memiliki penunjang medis MRI yang nyaman untuk pasien
·         Bekerjasama dengan banyak provider asuransi
·         Bekerjasam dengan banyak perusahaan
·         Tersedia jumlah dokter dibanding dengan rumah sakit lain
·         Mempunyai dokter bedah
·         Terdapat pemerikasaan elektromiografi (EMG)
·         Mempunyai metode terapi hemoroid yang berguna untuk pasien
·         Mempunyai  metode rekto anal repair
·         Mempunyai metode stappling
·         Yayasan dengan direksi mempunyai koordinasi yang baik
·         Promo layanan baru pemeriksaan EMG syaraf
b.      Data Internal (Kelemahan)
·         BOR yang dimiliki kurang dari standar, yaitu terdapat 57 BOR
·         Pelayanan yang dilakukan hanya berfokus pada sasaran binaragawan dan para lansia
·         Kurangnya ALOS/ lama Rawat
·         Pengoperasional listrik kurang, sehingga pada saat pelayanan listrik sempat padam
·         Kurang dalam pelayanan umum
·         Tidak mempunyai pelayanan umum yang lengkap
·         Kurang tersedia lahan parkir
·         Kurang memperparuhi kondisi kamar
·         Ruang tunggu poli rawat jalan kurang besar
·         Kurangnya sumber daya manusia
·         Petugas kurang ramah
·         Akses jalan terlalu ramai hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas
·         Sistem-sistem pada manajemen masih memerlukan pengembangan
·         Tenaga administrasi masih belum memadai
·         Teknis promosi yang kurang
·         Informasi mengenai produk rumah sakit dan tarif pelayanan kepada masyarakat kurang
·         Belum luasnya segmen pasar poli klinik orthopaedi
·         Semakin banyak rumah sakit kompetitor di bidang orthopaedi
·         Jumlah kunjungan rawat inap poli klinik orthopaedi  mengalami penurunan
·         Termasuk dalam suatu wilayah dengan kepadatan lalu lintas
c.       Data Peluang
·         Merupakan rumas sakit orthopaedi swasta pertama dijakarta
·         Angka kecelakaan semakin meningkat, terutama di daerah pasar minggu
·         Terletak dikawasan perumahan yang belum ada rumah sakit orthopaedi
·         Merupakan kawasan yang dilalui banyak orang
·         Pendiri rumah sakit merupakan spesialis ahli orthopaedi
·         Merupakan rumah sakit orthopedi yang memiliki teknologi canggih
·         Membuat program member card dengan berbagai keuntungan bagi setiap penguunanya .
·         Rumah sakit siaga raya mengguanakan alat alat kesehatan yang terlah terakreditasi.
·         Merupakan rumah sakit rujukan ortophedi di terbesar Jakarta
·         Tenaga kerja yang dimiliki merupakan orang-orang yang kompeten dibidangnya
·         Aktif dalam sosial media sehingga unggul dalam pemanfaatan tekhnologi
·         Pendekatan sosial di masyarakat dilakukan dengan medical check up yang dilakukan satu minggu tiga kali
·         Adanya promo layanan program baru pemeriksaan EMG( Electromiography)
·         Memiliki ruang rawat inap berkelas VIP keatas
·         Memiliki tenaga kesehatan yang ramah sehingga membuat nyaman pasien
·         Memiliki tehnik promosi yang baik
·         Mempunyai akses transportasi yang terjangkau 
·         Menyediakan pelayanan ambulance secara gratis agar memudahkan pasien untuk ke rumah sakit 
·         Menyediakan pelayanan home care bagi pasien sehingga membuat rasa nyaman bagi pasien
·         Mendapatkan profit dari banyaknya jumlah pasien yang melakukan operasi dalam hitungan per hari
d.      Data ancaman
·         Mulai bermunculan rs khusus orthopaedidan pelayanan ortophedi rumah sakit negri di Jakarta
·         Bersaing dalam pelayanan umum dengan rumah sakit sekitar, seperti rumah sakit medical center
·         Pesaing umumnya sudah bisa mengoperasikan pengendalian listrik
·         Pesaing umumnya memiliki ALOS yang cukup
·         Pesaing memiliki BOR yang sesuai dengan standar yaitu 60-85 BOR
·         Fasilitas penunjang yang tidak lengkap dan kurang menarik
·         Area parking yang tidak memadai
·         Minim pengunjung dari poli umum
·         Belum terlalu banyak sumber daya manusia dalam bidang ortophedi
·         Adanya masyarakat yang lebih mempercayai pengobatan tradisional
·         Biaya yang sangat mahal membuat masyarakat sedikit ragu untuk melakukan pengobatan serta operasi
·         Kurangnnya tenaga kesehatan dalam bidang umum di rs ini
·         Sulit mencari tenaga khusus orthopedi lainnya 
·         Memiliki struktur organisasi bersifat yayasan keluarga
·         Struktur bangunan yang tidak luas membuat masyarakat kurang merasakan kenyamanan.
·         Memfokuskan pelayanan pada kelas rawat inap menengah keatas
·         Pemutusan kerjasama asuransi sehingga mengurangi jumlah pasien yang menggunakan asuransi tersebut
·         Harga alat pengobatan yang terlampau mahal 
·         Tidak mempunyai traumathic center
·         Rumah sakit lain tidak dikelola oleh yayasan keluarga





Kekuatan
Kelemahan
Sudah terakreditasi penuh tingkat dasar 5 pelayanan
BOR yang dimiliki kurang dari standar, yaitu terdapat 57 BOR
Mempunyai surat izin operasional dari Dinas Kesehatan
Pelayanan yang dilakukan hanya berfokus pada sasaran binaragawan dan para lansia
Mempunyai unit pelayanan yang membuat alat bantu anggota gerak (orthosis) dan pengganti anggota gerak (prostehsis)
Kurangnya ALOS/ lama Rawat
Mempunyai unit pelayanan fisioterapi
Pengoperasional listrik kurang, sehingga pada saat pelayanan listrik sempat padam
Mempunyai alat-alat dan teknologi orthopaedi yang canggih
Kurang dalam pelayanan umum
Justifikasi : merupakan rumah sakit orthopedi yang suda diakui dan mempunyai pelayanan yang unggul dalam bidang orthopedi
Justifikasi : terdapat pelayanan yang kurang, terbukti dari jumlah BOR yang ada
Peluang
Ancaman
Merupakan rumas sakit orthopaedi swasta pertama dijakarta
Mulai bermunculan rs khusus orthopaedi
Angka kecelakaan semakin meningkat, terutama di daerah pasar minggu
Bersaing dalam pelayanan umum dengan rumah sakit sekitar, seperti rumah sakit medical center
Terletak dikawasan perumahan yang belum ada rumah sakit orthopaedi
Pesaing memiliki BOR yang sesuai dengan standar yaitu 60-85 BOR
Merupakan kawasan yang dilalui banyak orang
Pesaing umumnya sudah bisa mengoperasikan pengendalian listrik
Pendiri rumah sakit merupakan spesialis ahli orthopaedi
Pesaing umumnya memiliki ALOS yang cukup
Justifikasi : karena terdapat di kawasan lalulintas yang padat penduduk ditambah dengan angka kecelakaan yang tinggi
Justifikasi : semakin meningkatnya tren penyakit dan angka kecelakaan menyebabkan bermunculan rumah sakit dalam bidang pelayanan orthopedi dengan teknologi yang baru




2.      Analisa data
Analisa Data Internal Faktor Strategi ( Matriks IFAS)

No
Faktor internal strategis
Bobot
Rating
Score

Kekuatan (strength)



1
Sudah terakreditasi penuh tingkat dasar 5 pelayanan
0,20
3
0,6
2
Mempunyai surat izin operasional dari Dinas Kesehatan
0,10
4
0,4
3
Mempunyai unit pelayanan yang membuat alat bantu anggota gerak (orthosis) dan pengganti anggota gerak (prostehsis)
0.05
3
0,15
4
Mempunyai unit pelayanan fisioterapi
0.05
2
0,1
5
Mempunyai alat-alat dan teknologi orthopaedi yang canggih
0.15
3
0,3

Kelemahan (weaknesses)



1
BOR yang dimiliki kurang dari standar, yaitu terdapat 57 BOR
0,15
2
0,3
2
Pelayanan yang dilakukan hanya berfokus pada sasaran binaragawan dan para lansia
0,10
2
0,2
3
Kurangnya ALOS/ lama Rawat
0,05
1
0,5
4
Pengoperasional listrik kurang, sehingga pada saat pelayanan listrik sempat padam
0,05
1
0,5
5
Kurang dalam pelayanan umum
0,10
3
0,3

Jumlah
1

3,35

















Analisa Data EksternalFaktor Strategi ( Matriks EFAS)

No
Faktor Eksternal  strategis
Bobot
Rating
Score

Peluang (Oportunity)



1
Merupakan rumas sakit orthopaedi swasta pertama dijakarta
0,10
4
0,4
2
Angka kecelakaan semakin meningkat, terutama di daerah pasar minggu
0,05
3
0,15
3
Terletak dikawasan perumahan yang belum ada rumah sakit orthopaedi
0,05
3
0,15
4
Merupakan kawasan yang dilalui banyak orang
0,10
2
0,2
5
Pendiri rumah sakit merupakan spesialis ahli orthopaedi
0,15
2
0,3

Ancaman (Threats)



1
Mulai bermunculan rs khusus orthopaedi
0,15
2
0,3
2
Bersaing dalam pelayanan umum dengan rumah sakit sekitar, seperti rumah sakit medical center
0,05
2
0,3
3
Pesaing memiliki BOR yang sesuai dengan standar yaitu 60-85 BOR
0,05
1
0,5
4
Pesaing umumnya sudah bisa mengoperasikan pengendalian listrik
0,10
1
0,1
5
Pesaing umumnya memiliki ALOS yang cukup
0,20
2
0,4

Jumlah
1

2,8

3.      Pengambilan keputusan
Dari hasil perhitungan matriks IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa:
-          Score IFAS diatas 2,0 maka, kekuatan lebih besar dari kelemahan
-          Score EFAS diatas 2,0 maka, peluang lebih besar dari ancaman
S > W O > T   
Strategi yang digunakan adalah strategi TO yaitu strategi ekpansi = perluasan rumah sakit
= Perkembangan Rumah Sakit Siaga Raya tahun 2018 menjadi Rumah Sakit Trauma Center.